Selasa, 29 Desember 2009

Fungsi Try Out

walaupun UN tidak lagi dijadikan sebagai standar kelulusan, teteapi UN masih tetap dilaksanakan. ini merujuk kembali ke masa-masa SMA dulu. UN (dulu EBTANAS) hanya sebagai rujukan nilai akhir (NEM) bukan sebagai penentu kelulusan.

akan tetapi meskipun begitu, rasanya akan lebih baik jika para murid tetap menganggap bahwa UN itu adalah hal yang penting.

saran saya adalah belajarlah yang giat. salah satunya adalah dengan cara mengikuti TO (try Out) atau TUC (tes Uji Coba) secara rutin?. mengapa TO atau TUC?

berdasarkan pengalaman mengajar, ternyata TO sangat membantu dalam peningkatan hasil nilai suatu Tes. saya pernah mengajar sebuah kelas dengan standar nilai yang cukup rendah. jika saya memaksa untuk terus memberi mereka pelajaran untuk mengejar semua yang ketinggalan maka saya tidak cukup waktu untuk mengejarnya. sehingga pada saat itu saya beinisiatip untuk memberikan TO rutin setiap minggu selama 10 minggu dan sedikit membahas TO tersebut.

ternyata hasil menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai yang signifikan dari hasil Tes yang dilakukan anak2 didik saya tersebut.

saya penasaran dengan hasil ini, lalu saya bertanya kepada seorang siswa saya yang (maaf) kemempuan bahasa inggrisnya sangat jelek.

"bagaimana kamu bisa mendapat nilai sebagus itu?" tanya saya
"saya belajar, Sir" jawabnya
"jadi kamu mengerti semua point yang ada dalam ujian?" tanya saya lagi
"TIDAK!" jawabnya "saya bisa menjawab karna saya mempelajari pola soal-soal dalam TO yang bapak berikan. saya juga mempelajari pola soal dan jawaban"
"ohhhhhh...!" tutup saya.

ternyata semua murid menjawab hal yang sama. mereka sebenarnya tidak mengerti apa yang saya jelaskan pada waktu mengajr. akan tetapi mereka mengerti jika saya beri penjelasan tentang bentuk soal.

sebagai contoh:
jika saya bilang ada pertanyaan, "what is the main idea?" jawabannya pasti di kalimat pertama atau kedua.

jadi kesimpulan saya, TO sangat membantu siswa dalam meningkatkan hasil nilai ujian (bukan pemahaman B. Inggris)
"lebih sering, lebih baik" sepertinya cocok untuk TO

Kamis, 03 September 2009

Agreement (persesuaian Subjek dan verb)

Agreement Biasanya muncul pada kalimat yang umumnya berbentuk "Present Tense".
Sebagian dari kita sudah mengetahui bahwa dalam simple present tense terdapat perbedaan menggunakan verb jika subjek yang muncul adalah orang ketiga tunggal (third Singular Person), akan tetapi sering terjadi kebingungan pada saat subjek berbentuk majemuk atau disebut Compound subjects.

berikut beberapa aturan dalam menentukan Aggreement:

1. jika bagian- bagian dari subjek tersebut (baik tunggal ataupun jamak) dihubungkan oleh kata "And" maka bentuk verb plural yang digunakan.

e.g.:
That cat and dog are playing together.
Aulia and Nasipa agree with the idea.

2. jika bagian-bagian dari kompoun subjek dalam bentuk singular dan dihubungkan oleh kata penghubung berikut:
or
nor
either ... or
neither ... nor
not only ... but also
maka bentuk verb singular yang digunakan.

e.g:
Neither Purmansyah nor Fitriana is in the class now.
not only Salamun but also Fajar comes to my room.

3. Jika bagian-bagian dari subjek majemuk dihubungkan oleh:
or
nor
either ... or
neither ... nor
not only ... but also
tetapi berbeda dalam hal jumlah, maka bagian yang terdekat yang dianggap mempengaruhi Verbnya

e.g.:
Neither Jefri nor his friends bring bamboo
not only the students but also Pak Munzirin is waiting

4. jika subjek dalam bentuk collective noun, yaitu kata benda yang terdiri dari bebrapa kumpulan benda atau orang tetapi bermakan satu, maka verb singular digunakan.
beberapa contoh collective nouns:
class
group
committee
jury
etc

e.g.:
the committee is meeting
the jury has agreed to the decission.

pengucalian pada collective noun jika yang dimaksud adalah susunan (baik orang atau pun benda) yang tergabung didalamnya adalah yang dimaksud sebagai subjek
e.g.:
the committee were arguing each other.

***
sekian
apple course Palembang, Sumsel.